Definisi "IDOL" di Belahan Dunia
Secara umum, definisi idol di Asia Timur adalah remaja yang memiliki daya tarik visual, memiliki keterampilan akting, tari, dan vokal, yang dilatih untuk berkancah di dunia entertainment.
11/2/20243 min read


Dalam Bahasa Inggris, kata “idol” sendiri berarti orang, gambar, benda yang menjadi sebagai simbol pemujaan (Merriam Webster). Mungkin ini terdengar terlalu religius, mari kita modernisasikan kalimat tersebut dengan referensi perkembangan saat ini. Idol (idola) adalah seorang yang memiliki ketenaran (kepopuleran) di atas orang biasa dan memiliki dampak positif terhadap masyarakat sekitar sehingga menjadikan pedoman bagi kehidupannya.
Definisi Umum
Kata “Idol” merujuk ke seri televisi ajang pencarian bakat bernyanyi yang ditayangkan di berbagai negara. Berawal dari acara Pop Idol dari Inggris yang lalu diadaptasi ke negara lain termasuk Indonesia dalam acara Indonesian Idol (Wikipedia). Peserta yang dinyatakan lolos dalam babak penyisihan, mereka berhak mendapat julukan “Idol.” Dapat disimpulkan bahwa sebutan “idol” di negara barat adalah orang yang memiliki bakat bernyanyi.
Negara Barat (Inggris, Amerika, dll)
Asia Timur (Jepang dan Korea Selatan)
Jepang dan Korea Selatan memiliki definisi dan sitem Idol mereka masing-masing, namun mereka memiliki tujuan yang sama dan dipelopori oleh orang yang sama. Secara umum, definisi idol di Asia Timur adalah remaja yang memiliki daya tarik visual, memiliki keterampilan akting, tari, dan vokal, yang dilatih untuk berkancah di dunia entertainment.
Tulisan di bawah ini akan menjelaskan sedikit mengenai definisi “idol” dari negara Jepang dan Korea Selatan. Penulis tidak bermaksud membanding-bandingkan dan merendahkan sistem idol yang mereka ciptakan, penulis hanya menginformasikan sesuai referensi yang ada.
Terima kasih.
Idola Jepang
Seorang idola adalah seorang penghibur yang citranya dibuat untuk menarik penggemar sebagai konsumen utama. Agensi bakat mempromosikan idola dengan merekrut pra-remaja dan remaja dengan sedikit atau tanpa pengalaman di industri hiburan, dan memasarkan mereka sebagai calon bintang. Idola dipasarkan untuk citra, daya tarik, dan kepribadian mereka. Tujuan utama seorang idola adalah untuk "menjual mimpi", menawarkan penggemar suatu bentuk pelarian dari masalah kehidupan sehari-hari. Idola sebagian besar adalah penyanyi, tetapi juga sering dilatih dalam akting, penari, dan model. Beberapa agensi bakat tidak melatih idola mereka secara ketat dan memasarkannya sebagai amatir yang akan mendapatkan pengalaman selama karir mereka dan dengan dukungan dari penggemar mereka.
Idola K-pop dicirikan oleh sistem bintang yang dibuat untuk mereka untuk mewakili konvergensi hybrid dari visual, musik, model, dan tari. Mereka biasanya bekerja untuk agensi hiburan dan telah menjalani pelatihan ekstensif dalam tari, vokal, dan bahasa asing. Idola mempertahankan citra publik dan kehidupan media sosial dijalani dengan cermat, penuh hati-hati, dan mendedikasikan waktu dan tenaga yang signifikan untuk membangun hubungan dengan penggemar melalui konser dan meet & greet. Model perekrutan idola korea menggunakan sistem trainee, dimana peserta dilatih yang berlangsung dalam jangka waktu yang tidak menentu, mulai dari bulan hingga tahun, dan biasanya melibatkan kelas vokal, tari, dan bahasa. Dalam proses pelatihan, peserta diatur dalam hal apapun seperti pola makan, kondisi fisik, jadwal latihan, dan lain sebagainya.
Idola Korea
Bagaimana dengan Indonesia?
Tahun 2000-an, istilah idol di Indonesia dipopulerkan oleh kontes nyanyi dari acara "Indonesian Idol". Sebelum idol grup populer ke Indonesia, istilah “idol” versi Indonesia cukup mudah dipahami, yaitu orang yang memiliki bakat dalam tarik suara/bernyanyi. Masuknya grup K-pop ke Indonesia di kala itu belum bisa merubah identitas idol sebagai penyanyi. Idol Group Korea lebih dikenal sebagai Girl Band / Boy Band, dan Girl Group / Boy Group oleh masyarakat Indonesia. Ini juga pengaruh dari aliran musik barat yang membuat penyanyi berformat grup. Di tahun 2010-an dan bersamaan diperkenalkannya JKT48 sebagai Idol Group Jepang, di kala itu masih belum terbiasa dengan istilah Idol Group. Maka dari itu, grup JKT48 lebih dikenal sebagai Girl Band / Girl Group daripada Idol Group.
Bagaimana dengan sekarang? Kontes Indonesian Idol lebih melekat di hati masyarakat karena proses audisi sampai menjadi juara dari finalis ditayangkan di Televisi, sehingga penonton lebih mengenal dan lebih banyak menarik massa. Sedangkan audisi idola dengan format grup (asli Indonesia) tidak disiarkan di Televisi sehingga kalah populer, dan bahkan belum ada yang membuka audisi secara terbuka (bisa jadi format audisinya secara tertutup). Meskipun sang juara dari Indonesian Idol adalah seorang Idola yang sesungguhnya, julukan “idol” untuk pemenang atau finalis tersebut jarang digunakan. Bahkan finalis yang lolos lebih dikenal sebagai penyanyi daripada seorang idola.
JKT48 Naik Lagi
Nama JKT48 tahun belakangan ini sering muncul di berbagai media, tampil di acara-acara besar, bahkan masuk di nominasi-nominasi penghargaan tertentu. Dengan ini diharapkan istilah “Idol Group” bisa lebih melekat di hati masyarakat.
Idol Group Lokal
Sebenarnya istilah “Idol Group” sudah populer di kalangan tertentu, seperti para wota akut yang sudah lebih dulu mendalami dunia Idol Jepang (bisa dibilang YTTA). Berawal dari Dance Cover Group, dimana para member meragakan lagu dan tarian dari Idol Group Jepang, sampai pada akhirnya mereka membentuk sebuah Idol Group sendiri (umumnya seperti itu). Idol Group Lokal di Indonesia sendiri mayoritas mengambil tema dan sistem perekrutan dari Idol Group Jepang. Mungkin langkah ini diambil karena sistem yang sederhana tanpa adanya pelatihan yang khusus, dan bisa berdiri sendiri tanpa adanya terikatan dengan agensi tertentu.
OSHITORE
Member of ADA Group
Explore our exclusive J-Pop idol merchandise today!
contact us
Connect
+62 851-7111-8218
© 2024. All rights reserved.